Andre memapah Icha sampai ke kamar apartmen, wajah Icha sangat pucat. Dia pun berbaring di ranjang dan diselimuti oleh Andre. "Kamu yakin kita enggak perlu kerumah sakit?" tanya Andre dan Icha menggeleng lemah untuk menjawabnya. "Enggak apa-apa sih Om, biasanya memang sakit tapi enggak se-sakit sekarang ini, huhu," Icha meringis, Andre mengusap kening Icha yang berkeringat. "Jadi biasanya sakit atau enggak?" "Sakit ish Om bagaimana sih? Tapi sekarang lebih sakit. Daripada nanya, mendingan bantuin aku usap-usap perut aku biar enakkan." Icha meluruskan kakinya, Andre naik ke ranjang dan mengusap perut Icha. Namun gerakannya justru seperti meremas perutnya hingga Icha mengaduh, "Bukan diremes ih si Om!" "Ya mana saya tahu Cha, saya kan enggak pernah datang bulan," dengus Andre, I