15. Mengantuk

1116 Words

Ara menoleh kaku pada jam digital di atas nakas di samping tempat tidurnya. Ia benar-benar tidak tidur semalaman memikirkan tikus kecil tadi malam. Sudah pukul 5 pagi dan ia harus bersiap. Matanya terlihat layu dengan kantung mata yang tercetak jelas. Menegakkan punggungnya kemudian menurunkan kakinya memijak lantai yang dingin dan segera melangkah menuju kamar mandi. Langkahnya gontai dengan sesekali ia mengucek matanya yang terasa berat. Dan saat ia bercermin, ia begitu terkejut melihat bayangannya sendiri. Wajahnya sedikit bengkak terlebih area mata, dan semua karena ia tidak tidur semalam penuh. Ia membasuh muka kemudian mengambil gosok giginya yang satu wadah dengan gosok gigi Saska. Pria itu dengan seenak rambutnya menggunakan sikat gigi cadangan miliknya dan mengklaim bahwa itu mi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD