Sara terbangun dan menjalani hari seperti biasa. Mandi, makan dan mendengar TV atau hanya termenung di kamarnya. Sara teringat dengan Sean. Semalam setelah menghabiskan makanannya, Sara berbaring di ranjang sambil menunggu Sean. Ya, Sean mengatakan akan kembali lima belas menit lagi. Namun Sara merasa lima belas menit telah berlalu cukup lama dan Sean belum kembali. Karena perut yang kenyang terisi, Sara merasa ngantuk dan akhirnya tertidur. Sara tidak tau bagaimana reaksi Sean padanya. Pasti ia marah karena perintahnya di abaikan oleh Sara. Setelah mandi dan berpakaian, Sara sudah menyiapkan telinga dan mentalnya untuk di marah Sean lagi. Namun ternyata Sean sudah berangkat kerja jam enam pagi. Sara sebenarnya cukup heran, apa yang di kerjakan Sean? Memang benar ia seorang pemimpin per