Berpulang ke Rahmatullah

1315 Words

Suara Meresahkan di Kamar Tamu Part 22 : Berpulang Ke Rahmatullah “Rez, kamu di mana?” tanyaku saat menelepon Reza, adik keduaku. “Lagi di rumah aja, Bang. Ada apa?” tanyanya terdengar cemas. “Kamu tahu ‘kan kalau ayah dan ibu pergi ke rumah Abang?” tanyaku basa-basi, bingung juga cara menyampaikan berita ini. “Iya, tahu, Bang. ‘Kan kemarin Reza yang beliin tiket pesawat juga ngantarin Ayah dan Ibu ke Bandara,” jawab Reza. “Segeralah berkemas, sekarang juga kami harus terbang ke sini! Ada hal buruk yang menimpa Ibu di sini,” ujarku dengan menarik napas panjang. “Ada apa dengan Ibu, Bang?” Nada bicara Reza mulai terdengar panik. “Ibu terkena ... serangan jantung ... dan ... dia ... telah berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa.” d**a ini terasa nyeri karena menahan kesedihan yang ama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD