berada di rumahnya

1216 Words

Mobil Vian sampai tepat di sebuah rumah mewah yang terlihat begitu megah tampak dari depan dengan pemandangan yang indah. Vian, melepaskan sambuk pengaman yang menyilang di tubuhnya. Dia melirik sekilas ke arah Linda yang masih diam di tempatnya. Dengan bibir manyun beberapa senti. Wajahnya masih saja terlihat sangat datar. “Turun!” pinta Vian. “Enggak!” jutek Linda. Dia memalingkan wajahnya acuh. “Bukannya kamu sudah bilang padaku jika kamu mau membayarku jika aku temani kamu. Sekarang turun, aku akan tunjukan gimana kucing tidur jika di iming ikan menggoda di depannya.” Kata Vian, menarik sudut bibirnya tipis, bersamaan dengan salah satu alisnya yang ikut tertarik. Pandanga matanya tertuju di setiap lekuk tubuh Linda. “Jaga ucapan kamu, jaga mata kamu. Terus kamu piker aku w****

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD