6.6

2017 Words

Bian sudah menunggu terlalu lama tapi ia berusaha untuk tetap sabar. Katanya Adri punya rapat yang tidak bisa ia tinggalkan tapi pria itu berjanji untuk tetap menemaninya. Bian sudah sangat gatal untuk menemui Kak Uci ke apartemennya Bang Raka tapi ia tidak bisa datang ke sana begitu saja. Jika Bian datang sendiri nanti orang-orang akan curiga, itu kata Kakak jadi Bian akan berperan sebagai teman yang diajak leh Adri untuk main ke tempatnya Bang Raka saja. Jika saja beberapa menit yang lalu Papa tidak pulang dengan membawa mantannya Bian, ia pasti tidak akan menjadi se tidak sabaran ini. Papa meninggalkan Bian dengan Dafka begitu saja sementara beliau pergi entah kemana dengan beberapa pemuda yang datang beberapa saat yang lalu.             “Mau kemana?”             “Kemana aja yang pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD