TOK... TOK... TOK... Maura Lexi menunggu hingga pintu ruang rahasia Maxi de Luca terbuka. Gadis itu terus menatap layar handphone yang telah disambungkan dengan layar komputer GPS dan Lokal Area network. Menatap pergerakan lincah sinyal GPS lain yang aktif di dalam ruang rahasia. Sayangnya dia tak memiliki akses untuk membuka pintu rahasia ini. Mendobrak dengan paksa pun tak mungkin mengingat pintu ini dibuat begitu kokoh menggunakan baja anti peluru. TOK... TOK... TOK... Lagi-lagi Maura Lexi mengetuk pintu dengan kasar dan kuat. Gadis cantik itu menarik besi yang digunakan untuk mengetuk pintu baja dan dan membenturkan dengan pintu baja itu dengan sangat kuat. Menciptakan suara pertempuran besi dan baja yang sukses memekakkan telinga. Berharap sosok yang berada di dalam ruangan segera