7

760 Words
Maaf banyak typo 7 Hati Saka mencelus melihat wajah pucat pasi Lila. Lila masih bersimpuh dengan kedua tangan yang masih memegang erat kedua kaki panjanganya. "Jangan bilang padanya kalau aku adalah murid kalian dulu."bisik Lila penuh mohon. Lila kaget dan shock pada saat pertama kali ia tau kalau Mike adalah tuannya. Tapi ia dengan cepat menguasai dirinya dan mengatur detak jantungnya yang menggila. Lila bahkan menghitung dalam hati dengan hati yang menangis sampai lima menit berlalu, apakah laki-laki dewasa yang telah matang dan mapan di depannya mengenalinya atau tidak, ternyata laki-laki itu tidak mengenalinya. Lila menghembuskan nafas leganya dan penuh syukur saat itu. "Apa yang kau lakukan?"desis Saka tidak suka. Lila kaget dan telah menangis dengan isakan pedih. Matilah dia! Saka adalah teman karib bahkan teman berbagi makan laki-laki biadab itu. "Jangan kasih tau Mike kalau aku adalah..."Lila bahkan tidak mampu untuk mengungkap kenangan pahit itu. Saka menggeleng kuat. Hati laki-laki itu hancur dan sakit melihat Lila yang manis dulu telah hancur berkeping-keping seperti sekarang ini. Tapi kenapa Lila bisa berada di kantor Mike? tanya batin Saka bingung.Nanti saja dia cari tau hal itu. Dengan tangan yang gemetar, Saka menarik lembut tangan Lila dan membawa Lila agar berdiri sejajar dengannya. Air mata telah merembes begitu banyak di wajah wanita di depannya. Saka memandang wajah dan manik jernih Lila dalam. Lila membuang wajahnya ke samping, tidak sanggup memandang manik laki-laki pengecut dan kejam di depannya. "Pandang wajahku, Lila!" Perintah Saka tegas. Lila tetap membuang wajahnya dan memundurkan tubuhnya sedikit. Ia terlalu dekat dengan tubuh tinggi tegap Saka. Keras kepala! Rutuk Saka kesal. Saka merangkum sedikit kuat wajah Lila agar mau memandangnya. Saka dan Lila saling memandang dalam dalam diam. Hati Saka menangis di dalam sana. Andai dia tidak pengecut atau sedikit mempunyai hati dulu. Wanita muda di depannya ini pasti tidak akan malu dan di pandang rendah oleh masyarakat di kampungnya dan di jijiki oleh laki-laki di sana. "Aku minta maaf,"ucap Saka pahit. Lila menggeleng kuat. Saka tersenyum lirih melihat gelengan kuat kepala Lila. "Kamu kejam dan jahat, sama seperti temanmu!"bisik Lila takut. Saka mengangguk mengiyakan ucapan Lila. "itu benar, Lila... Oleh karena itu..." "Maafkan aku."mohon Saka lagi dengan sendu dan lirih. Lila lagi-lagi menggeleng kuat. Enak saja! Dia bukan wanita bodoh dan naïf.Walau dia orang kampung dan di anggap bodoh dan hanya tamatan ah bahkan dia tidak punya ijasah SMP, dia tidak akan memaafkan Saka ataupun Mike. Lila akui, Saka sempat menolongnya sampai perutnya robek dengan darah yang mengalir lumayan banyak karena hujaman botol kaca sisa minuman Mike. Tapi hati Lila sakit dan hancur melihat Saka yang dengan panik dan tergesa membopong Mike tanpa mau menoleh kearahnya untuk sekedar di bantu untuk menutupi tubuh tanpa busananya atau mengantarnya ke rumah. Laki-laki di depannya ini meninggalkan dirinya bagai binatang dan bangkai dengan tubuh tanpa busana setelah di nodai dengan tanpa hati dan kasar oleh temannya, Mike 6 tahun yang lalu. "Dia temanku, makanya, aku lebih memilih-nya dulu."bisik Saka lirih. "Menyelamatkannya dari orang kampung dan agar ia juga tidak di paksa menikahimu, dia punya kekasih." Hati Lila meradang mendengarnya. Dengan kasar Lila menghempas tangan Saka yang merangkum dagunya. Lila menghapus kasar jejak tangan Saka di dagunya. Lila merasa jijik. "Teman?"lirih Lila pahit. Saka menyelamatkan dan melindungi Mike atas kejahtan yang dilakukan laki-laki itu pada Lila. "Aku tidak akan pernah memaafkanmu, Pak guru. Kalian begitu kejam dan tidak punya hati."sinis Lila dengan kekehan pahitnya. Hati Saka mencelus mendengarnya. Sedang air mata tidak berhenti mengalir di mata Lila. Bayang-bayang bagaimana Mike menyeretnya bagai binatang dulu, menggumam nama kekasihnya dengan penuh puja di saat laki-laki itu bergerak di atas tubuhnya, merobek bajunya kasar, semuanya pahit dan kelam untuk di ingat. Saka tidak tahan melihat air mata Lila yang begitu banyak mengalir membasahi pipinya. Dengan cepat tanpa di sadari Lila, Saka mendekap erat tubuh Lila. Saka hancur dan amat merasa bersalah. Ternyata karma memang ada, adiknya bernasib tragis setelah ia meninggalkan Lila setelah di nodai dengan kejam oleh sahabatnya Mike, adik...adik kandungnya di nodai dan di siksa dengan keji oleh tukang kebun di rumahnya. "Arggg" saka menggeram tertahan dengan tangan yang mengepal kuat. Rasa sakit seperti adiknya lah yang di rasakan oleh Lila. Bahkan adiknya lebih tragis karena mengandung anak laki-laki tua b***t dan terkutuk itu. Apakah Lila juga mengandung? Lila hamil anak Mike dulu? "Lepas! Sial!"geram Lila marah. Lila merasa di lecehkan lagi. Lila meronta kuat tapi Saka sangat erat memeluknya. "Biarkan begini, sebentar saja. Ku mohon..."mohon Saka lirih. Lila tetap meronta minta di lepas tapi Saka tetap abai dan malah menguatkan pelukannya pada tubuh Lila. Brukkkk "Apa yang kau lakukan pada wanitaku, Saka?" Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD