Di dalam gedung bioskop. Lampu yang tadinya menyala kini telah dipadamkan. Kyra kebingungan dan mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling dan terhenti, serta terfokus pada layar besar yang ada di depan sana. Kyra menatap takjub pada layar besar tersebut. Ingin disebut kampungan pun ia tidak keberatan. Karena memang ia hanyalah gadis yang berasal dari kampung. Yang jelas, Kyra begitu senang. Walaupun hanya duduk dan menunggu film diputar. Film dimulai. Kyra duduk dengan tenang dan menonton dengan penuh penghayatan. Begitu romantis, hingga ia sendiripun menatap iri, pada dua sejoli yang sedang memadu kasih, pada layar yang terpampang sangat jelas di depan sana. Apalagi, saat si pemeran laki-laki, mengecup dahi si pemeran perempuan dan menggandeng tangannya, sambil menikmati kebersamaan