"Kamu sudah bangun? " Itulah pertanyaan yang di lontarkan Bara saat melihat Lila bersandar di kepala ranjang sambil memegangi kepala. Lila hanya mengangguk pelan. Kepalanya sakit. "Aku udah siapin obat, biar kepala kamu nggak sakit. " Bara sudah menyiapkan sebutir obat pereda nyeri dan segelas air putih di atas nakas. Lila menoleh ke meja nakas dan melihat obat itu. "Kepala kamu sakit? " Bara duduk di sisi ranjang. "Iya, mas. Sakit banget. " Lirih Lila. " Kamu itu dokter. Kenapa juga harus mabuk? Setelah dari tempat acara resepsi teman kamu seharusnya kamu pulang. Bukannya pergi ke club. " Lila memilih diam. Dia pergi ke club juga gara-gara suaminya. Siapa suruh membuatnya kesal. Tapi tunggu. Seingatnya, semalam ia berada di club bersama teman-temannya. Bagaimana dia bisa pula