Dendam Tiara

1010 Words

Shasa berjalan masuk kekelas dan duduk di bangkunya, ia bahkan sangat senang saat mendapati bangku Sakha telah kosong tak berpenghuni. "Anak-anak mari kita doakan agar Gilang segera sembuh dan sadar dari komanya, doa.., di mulai." terdengar suara Mega, memberikan arahan pada siswa/i agar memverikan doa bersama untuk seorang siswanya yang terkena musibah. Mendengar berita itu, tubuh Shasa bergetar, ia bahkan tak kuasa mempercayai apa yang di katakan gurunsekaligua wali kelasnya itu. "Nggak nggak, gue gak percaya, nggak. Nggak mungkin Gilang sakit, gue aja...," suara Shasa begitu pelan, ia sampai tak bisa menyelesaikan ucapannya, saat mengingat ia baru saja berbicara dengan sahabatnya yang selalu ada untuknya, itu. Walau tingkah konyol dan kocak, Gilang terkadang membuat Shasa kesal, lanta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD