"Ayo Nak Fahri, makan sama-sama" Bu Devina langsung meminta Fahri duduk di sebelahnya. Tepat berhadapan dengan Devita. Fahri tersenyum lalu menganggukan kepalanya. "Terimakasih, Tante" ujarnya dengan suara lembutnya. "Sengaja datang untuk makan di sini, atau cuma mampir saja di sini, Vita?" Tanya Fahri dengan tatapan dan suara lemah lembutnya, yang pasti akan membuai siapapun yang mendengarnya. Devita mengangkat kepalanya, ia balas menatap Fahri. "Dari rumah sakit, menemani Bang Rama terapi" jawab Devita lirih. Fahri mengalihkan tatapannya pada Rama, Devita juga menolehkan kepalanya ke arah Rama yang duduk di sampingnya. Rama tampak sedang menundukan kepalanya. Fahri hanya sesaat saja menatap Rama, ia kembali fokus pada Devita. Fahri tidak ingin mensia-siakan kesempatan yang ada. Tidak