PART. 30 DUKA SI KEMBAR
Adrian dan Bu Adwina sudah pergi dari rumah, Devita mengambil ponselnya, dan mencoba menelpon papinya. Tapi tidak tersambung, ponsel papinya tidak aktif. Devita memutuskan untuk menelpon Bik Hindun. Namun telpon Bik Hindun tidak ada yang menjawab. Devita mulai gelisah, ingin menelpon maminya atau kakaknya, tapi ia merasa takut. Ia tidak ingin mendengar ucapan kasar dari keduanya. Devita mencoba lagi menelpon papinya dan Bik Hindun, tapi hasilnya sama saja.
Akhirnya diberanikan diri untuk menelpon kakaknya.
"Hallo, Vita!" Suara Vira terdengar sengau, dan terdengar sangat antusias menyebut namanya.
"Assalamuallaikum, Kak"
"Walaikum salam" terdengar suara Vira bercampur isakan, hati Devita semakin tidak enak saja.
"Ada apa Kak? Bagaimana keadaan papi dan mami
