Book 2 PART. 44 JALAN TERBAIK

1204 Words

PART. 44 JALAN TERBAIK Pagi ini Devira dan Pak Zul sarapan di rumah Devita. Setelah Bu Adwina, Pak Zul dan Adrian pergi. Mereka duduk di ruang tengah berdua. "Kak Vira" "Hmmm" "Ehmmm, mami jadi menjodohkan Kak Vira dengan Arya?" Tanya Devita hati-hati, ia takut kakaknya marah. Devira menolehkan kepala kepada Devita. "Aku tidak mau lagi menuruti apapun perkataan mami. Lagi pula, Arya juga tidak mau menerima perjodohan ini. Dia jelas-jelas menolakku, bahkan ya waktu kami bertemu, dia seperti jijik melihatku." "Jadi, Kakak tidak merasa sakit hati, kalau misalkan Arya memilih wanita lain sebagai istri?" "Tidaklah, itu hak dia, aku tidak perduli." Devira menatap ke layar televisi di depannya. "Ooh, begitu ya. Kalau Kak Fahri bagaimana?" tanya Devita menyelidik. Devira kembali menoleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD