"Keluar, aku ingin ganti pakaian" tatapan tajam menghujam mata Rama tepat di bola mata Devita. Hati Devita semakin menciut saja, ia memang sering dibentak ataupun dimaki kakak dan maminya, tapi menerima tatapan tajam dan dingin seperti ini adalah hal yang baru baginya. Tubuh Devita gemetar seperti orang kedinginan. Devita menundukan kepalanya, lalu memejamkan matanya, ditariknya napas perlahan, lalu ia hembuskan dengan dengan perlahan, seraya berusaha mengusir rasa ketakutan yang tengah menderanya. Diangkat kepalanya, ditatapnya Rama dengan senyum di bibirnya. "Keluar!" Bentak Rama dengan suara menggelegar. Bukannya melangkah menuju pintu, Devita justru mendekati lemari pakaian. Dibukanya pintu lemari, lalu ia memutar tubuhnya menghadap Rama yang duduk di atas ranjang.