KERINDUAN

1069 Words

     "Papi!" Seru Devita dengan perasaan riang luar biasa. Ia langsung menubruk dan memeluk Papinya. Ia menumpahkan tangi di d**a Papinya. Pak Zul mendekap erat tubuh putrinya, dihujani puncak kepala putrinya yang tertutup hijab dengan kecupan penuh cinta. Perasaan Pak Zul bergetar karena rindu yang yang selama ini ia rasa. Ada rasa bersalah juga di dalam hatinya.      'Maafkan Papi, karena tidak mampu memperjuangkan kebahagiaanmu. Maafkan Papi karena harus turut mengorbankan cita-citamu.' Pak Zul tak bisa menahan air matanya. Rasa bersalah sungguh menghimpit perasaannya. Sehingga membuatnya tak bisa menahan tangis. Hijab Devita basah oleh air mata papinya. Pak Zul sadar, dirinya terlalu lemah. Tidak berani mengatasi keinginan istrinya. Diusapnya lembut punggung putrinya. Dibiarkan Devi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD