Sekitar pukul setengah tujuh, Samudra sudah sampai di sekolah. Buru-buru ia memarkir motor kemudian bergegas menuju gerbang sekolah sambil membenarkan asal penampilannya, khususnya rambut di kepalanya yang berantakan akibat helm dan tadi sempat ia pakai.
“Pak Satpam, si Sunny biasanya datang pukul berapa?” tanya Samudra sambil terus mengelus-elus kepalanya. Sesekali, ia melongok ke arah kanan selaku sumber biasa Sunny datang.
“Biasanya sih sebelum pukul tujuh, Mas,” balas satpam Soleh sambil menatap serius Samudra. Tumben, salah satu murid paling songong bin sombong di sekolah ini, mendadak datang dan sampai ngajak mengobrol? Batinnya masih sulit untuk percaya. Jangan bilang kalau ini salah satu tanda kiamat sudah dekat. Detik itu juga satpam Soleh mendapati bulu kuduk di kedua tangannya
