Malam ini Raina susah sekali memejamkan mata. Entah apa sebabnya, padahal tubuhnya terasa lelah dan ia ingin segera beristirahat. Nyatanya, mata Raina tetap saja enggan untuk di ajak kompromi. Membolak balikan badan ke kiri dan ke kanan. Wanita itu mendesah lalu membuka kembali matanya. Beringsut bangun dan bersandar pada kepala ranjang. Memikirkan semua perubahan sikap serta perilaku Lukman sang majikan. Hatinya mengatakan jika Lukman menyukai nya. Tapi itu tidak mungkin. Mana mungkin lelaki seperti Lukman bisa menyukainya. Dia bukan lah siapa - siapa. Orang gaji yang kebetulan saja bekerja pada lelaki itu. Lalu ingatan nya kembali pada kejadian tadi dimana Ray, sang manager Luke yang juga bersikap aneh kepadannya. Ya Tuhan, sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan orang- orang itu. Tak