Arga menarik wajah Alexa. Mengusap bibir wanita itu dan menatapnya.
"Ternyata kau masih sama seperti dulu, hot dan sexy," ujar Arga membuat Alexa tersenyum penuh kemenangan.
Tidak sia-sia dia melakukan hal seperti tadi. Namun sayang, penuturan Arga selanjutnya tidak membuat senyum itu bertahan lama.
"Tapi aku lebih suka barang baru."
Menghempaskan wajah Alexa dan pergi dari sana. Sedang Alexa melotot tak terima, jadi selama ini dia hanya dianggap barang? Dan dia lebih suka yang baru pula.
Arga sialan! Tidak, aku tidak akan membiarkanmu melepaskanmu begitu saja.
"Oh, ya!"
Arga menghentikan langkah. Wanita yang selama ini membuatnya gelap mata itu ternyata punya nyali juga. Menyesal sekali dia telah menyia-nyiakan putrinya hanya demi wanita seperti itu.
"Apa kau yakin akan membiarkan
