Rumah baru

1344 Words

"Ayo, dong, Om. Lebih cepet!" ujar Cilia tak sabaran. Cilia yang sangat khawatir dengan kakaknya itu terus mendesak Lucas. Memepet dan menarik-narik dasi pria itu sedikit kasar. Lucas memekik karena tercekik, kemudian menatap Cilia tajam. "Hehe, mangap, om!" Lucas hanya menghembuskan nafas lelah, kemudian kembali fokus mengemudi tanpa menuruti permintaan gadis itu. "Oommmm!" "Oke, dengan satu syarat." Dengan sangat mengesalkannya, Lucas malah memperlambat laju kendaraan. Membuat Cilia menatapnya frustasi. "Cium saya, baru akan saya tambah kecepatannya," pinta pria itu membuat mata Cilia membulat. Oh tuhan yang maha adil dan beradabb!!! Hidup dengan pria seperti apa sih dia sebenarnya. gerutu Cilia kesal. Namun tidak ada waktu untuk nego apalagi protes, Cilia buru-buru mencium pip

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD