Mereka berhenti di depan salah satu pintu. Dari empat pintu yang ada di lantai atas. Aaliyah membuka pintu, lalu melangkah masuk. Gafi mengikuti langkah Aaliyah. "Tutup, dan kunci pintunya." Gafi memutar tubuh, untuk menutup, dan mengunci pintu. Kemudian Gafi mengamati kamar yang sangat luas itu. Gorden berwarna ungu tua tanpa motif menutupi satu bagian dinding kamar. Gafi sangat yakin,kamar Aaliyah lebih luas dari rumah yang ia kontrak. Lebih tepatnya bukan seperti kamar tidur, tapi seperti rumah kecil. Ada ranjang besar, ada satu set sofa berwarna ungu tua, sama persis dengan gorden. Ada televisi besar juga. Dan ada dua pintu lain, selain pintu masuk ke kamar. "Sini!" Aaliyah menarik lengan Gafi. Gafi mengikuti langkah Aaliyah. Aaliyah membuka salah satu pintu. Gafi melongo di am