Meski sudah sadar, tapi Aulia belum diijinkan pulang. Karena tubuhnya yang masih lemah. Kedua kakinya belum bisa digerakkan. Hanya bagian pinggang ke atas yang sudah bisa bergerak, dari pinggang ke bawah belum. Bisa saja Aulia menjalani pengobatan dengan pulang pergi, tapi menurut dokter Ilham, lebih baik tetap di rumah sakit saja, karena keluarga Pak Arifin akan menanggung seluruh biaya, tanpa ada batasan. Mereka ingin memberikan pengobatan yang terbaik untuk Aulia, meski perjanjian sudah berakhir. Pagi ini, Gafi ingin pergi ke toko. Ia ke luar dari ruangan Aulia. Satu Minggu sudah Aaliyah pergi. Gafi masih sering menangis karena perpisahan mereka. Karena Aaliyah, ia bisa menjadi lelaki cengeng. "Gafi!" Suara seorang pria yang terasa tak asing memanggilnya. Gafi menghentikan langkah.