Neraka mungkin terlihat jelas di mataku ketika melihat Mike persis berada di hadapanku saat membuka mata. Tidak hanya cukup hanya dengan terbangun di samping Mike, posisiku yang berada di dalam pelukannya dan tidak merasakan satu helai benang pun yang membatasi tubuh kami menjadi hal yang meluluh lantahkan kehidupanku.sekeping hati yang masih kumiliki. Mike mengerjapkan matanya selama beberapa saat, kemudian mata tajamnya terbuka dan langsung bersitubruk dengan retinaku. Saat itulah kilasan percakapan di pesta tadi malam terulang di kepalaku. “Jangan minum ini.” “Kamu nggak tahu minuman mana yang diberi obat di sini.” “Jus jeruk yang dikasih obat.” “Obat itu dicampur sama obat perangsang.” Setiap perkataan Mike silih berganti terdengar oleh telingaku. Membuat emosiku langsung membu