BAB 22

1079 Words

Shawn tersenyum melihat Eleanor tampak menikmati buku bacaannya. Iris mata asap kelabu itu tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun. Seolah di depannya terdapat sebuah mahakarya sang pencipta. "Aku tidak mengerti kenapa tokoh Jack ini sangat bodoh. Maksudku, jika dia tidak bisa menggunakan sendok saat makan, lalu selama ini apakah dia menggunakan tangan?" Eleanor bergumam seorang diri sedang mengomentari salah satu tokoh di dalam n****+ tersebut. "Komedinya terkesan seperti dipaksakan tapi cara sang penulis menyampaikan memberikan hiburan tersendiri," sambungnya lalu menutup buku tersebut. Eleanor tampak memperhatikan sampul buku itu dengan seksama. Sebuah gambar ilustrasi yang membuatnya cukup merasa bingung. Sampul buku itu didominasi warna biru langit serta beberapa bentuk awan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD