Sepanjang jalan menuju bandara, Shawn hanya menjatuhkan pandangan ke arah keluar kaca mobil. Ada rasa cemas meninggalkan Eleanor dalam jangka waktu lama. Ia merasa takut jika saatnya pulang nanti, Eleanor sudah tidak berada di rumahnya. Namun, dibalik semua rasa cemasnya, ia tidak bisa mengekang wanita itu. Shawn masih sangat ingat apa yang dikatakan Anne kemarin malam. Obrolannya dengan Anne membuat Shawn menyadari jika membatasi ruang Eleanor adalah perbuatan yang salah. "Jordan." Shawn memanggilnya dengan tiba-tiba membuat Jordan sedikit tertegun. Pria itu melirik ke arah kaca spion yang menggantung di atasnya, tepat tertuju pada sepasang mata Shawn. "Ya, Tuan," jawab Jordan. "Setelah mengantarku ke bandara, kau langsung kembali ke rumah. Saat aku tidak ada di rumah, kau adala