Langkah Eleanor berhenti di depan sebuah pintu. Dirinya menunggu pria yang masih belum ia tahu namanya itu mendorong pintu tersebut. Lalu menginstruksikan padanya agar masuk ke dalam kamar. Sontak bola mata Eleanor mengabsen setiap jengkal ruangan yang didominasi warna putih. Eleanor dapat melihat dengan jelas ada sebuah ranjang berukuran besar yang terlihat sangat nyaman. Terdapat dua jendela di dalam kamar tersebut, satu sebelah kanan ranjang serta yang satunya berada menghadap ranjang, tepat di belakang meja televisi berukuran tiga puluh dua inchi. Masing-masing jendela memiliki dua bagian tirai berbeda jenis serta warna, yaitu berwarna toffee taupe dan putih menerawang yang berfungsi sebagai pelapis tirai. Kain menerawang berwarna putih menutupi seluruh dinding kaca sedangkan bagia