BAB : 25

1244 Words

Ternyata yang ada dihadapannya saat ini adalah Nilam. Ingatannya masih sehat hingga masih bisa mengingat siapa dia. "Maaf, Mbak ... Om Angga lagi nggak ada di rumah," ujar Nessa. Nilam berjalan mendekati Nessa sambil bersidekap d**a. "Aku ke sini bukan untuk menemui Angga, melainkan kamu," tunjuknya pada Nessa dengan tatapan tak sukanya. "Ada apa, ya?" Nilam langsung mendorong Nessa dengan kasar, membuat gadis itu terjerembab di lantai. "Mbak mau ngapain?" Nessa sudah ketakutan. Tak hanya sampai di situ, Nilam yang emosinya seperti berada di puncak, juga menjambak rambut Nessa dengan kasar dan menamparnya. Membuat pipi gadis itu, langsung merah bekas tamparan. Nessa hanya bisa menangis tanpa melakukan perlawanan. Karena ia tahu betul kenapa Nilam melakukan itu padanya. Apalagi ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD