BAB : 12

1169 Words

Selesai membuat teh hangat, segera Nessa kembali menuju ke ruangan Angga. Tapi, saat kakinya beberapa langkah lagi mencapai ruangan itu, seorang wanita menabraknya yang tengah berjalan. Hingga minuman yang ia pegang nyaris tumpah. "Mbak, kalau jalan jangan sambil teleponan," tegur Nessa saat wanita itu dengan rasa tak bersalahnya malah menyelonong berlalu pergi begitu saja. Mendengar teguran itu, dia menghentikan langkahnya kemudian berbalik menghampiri Nessa. "Jadi kamu menyalahkan saya atas tabrakan sepele barusan?" "Lah, memang Mbak yang salah, kan? Jalan segede gini, masih sempat-sempatnya nabrak saya. Itu karena Mbak jalan sambil teleponan," terang Nessa. Otaknya lumayan pintar untuk menjawab pertanyaan gpang seperti itu. Sepertinya yang ia lawan ini bukanlah wanita baik-baik. Li

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD