BAB : 13

1359 Words

"Aku punya ide," ujar Nessa sedikit melambatkan volume suaranya. Dahi Angga berkerut mendengarnya. Entah apalagi yang sedang dipikirkan bocah yang ada dihadapannya ini. "Ide apa?"  "Om kan butuh banget calon istri dalam waktu dekat. Lah, kalau udah ada calonnya, kenapa sampai pusing-pusing nyariin? Kan ada nenek sihir barusan. Jadi, bisa dong, bebasin aku," terang Nessa menunjukkan wajah penuh sumringahnya. Kali aja ini adalah pintu menuju kebebasan. Angga mengambil pulpen dan menjitak dahi Nessa dengan benda itu. "Sakit, Om," ringisnya. "Sudah ku bilang, kan, aku mau wanita yang dalam kehidupannya tak memikirkan masalah uang. Dan itu sangat tak sesuai dengan Rosa." "Apa bedanya denganku? Nggak lupa, kan, kalau aku ngelakuin ini semua juga karena uang?" "Ya ... setidaknya aku tahu k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD