PART 9 | Davien!

2144 Words

Kediaman Margatama | Jakarta, Indonesia,. Ruang Keluarga, Sore Hari,. “Ahh, Mommy. Aku kenyang sekali,” celetuk Diandra sambil mengusap berulang kali perutnya yang sedikit membuncit. “Makanya sayang, Mommy bilang, juga apa! Jangan makan banyak-banyak. Kamu tidak pernah mau mendengarkan, Mom!” ujar sang Mommy, Khesya. Mendengar nada ketus dari Mommynya, Diandra sontak mengerucutkan bibirnya. Gadis ini langsung mendongak pada Daddynya, Daren. “Daddy? Kenapa Mommy sensitif sekali. Seperti aku saja, jika sedang datang bulan.” gumamnya namun masih bisa terdengar. Daren mengulum senyum, berusaha menahan gelak tawanya saat mendengar ucapan sang putri bungsunya, Diandra. Sementara Khesya, wanita paruh baya itu langsung melemparkan tatapan tajam pada putrinya, Diandra. “Bercanda, Mom,” Diand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD