Bima langsung terbangun saat Maura menutup pintu kamar penghubung mereka. Sebenarnya, Bima ingin menyusul Maura keluar dan menemaninya jalan pagi di sekitaran klinik. Tapi kepala Laura yang menyandar di dadanya dan tangan Laura yang memeluknya erat, membuat Bima mengurungkan niatnya. Bima takut, Laura terbangun dari tidurnya kalau Bima bergerak. Jadi Bima kembali diam dan hanya memandang wajah cantik Laura yang tertidur lelap dalam dekapannya. Mata bulat Laura tiba-tiba mengerjap dan terbuka ,dia langsung cemberut sambil berkata. “ Dari tadi mandangin aku terus, aku jadinya terbangun karena alam bawah sadarku bilang, ada yang mandangin kamu terus, tuh.” “ Aku bebas dong mandangin orang yang aku cintai, mumpung masih gratis ini.” Canda Bima. “ Ihh.. Emang aku barang dagangan? Tapi