Bima menatap kedua wanita kesayangan yang berdiri di depannya dengan senyum lega. Setelah memperkenalkan Maura sebagai anaknya kepada kedua keluarga besarnya dan mereka semua bisa menerima Maura dengan baik, membuat hati Bima sangat lega. Meskipun ayah dan ibunya tidak terlalu menyambut Maura, tapi Bima sudah tidak peduli lagi tentang bagaimana ayah dan ibunya akan menerima Maura. Dia tidak bisa merubah hati orangtuanya yang sudah berubah menjadi batu. Jadi lebih baik dia membiarkan saja mereka dan Bima hanya akan berprilaku sepantasnya saja memenuhi kewajibannya sebagai seorang anak dengan tetap membiayai hidup mereka yang sangat mewah itu. “ Aku tidur di mana,Mommy?” Tanya Maura membuyarkan pikiran Bima. “ Kamu tidur sama mommy saja di kamar sebelah. Biar daddy tetap tidur di sini.