Penolakan Elena

926 Words
Setelah beberapa hari di rawat, akhirnya Elena di perbolehkan pulang, namun kaki nya masih berjalan tertatih tatih. Sesampai nya di Apartemen nya Elena langsung masuk ke kamarnya, Radit benar benar telaten merawat Elena. Tapi tanpa mereka ketahui, di kantor telah berhembus berita tentang kedekatan Elena dengan Radit, karena Radit juga ikut tidak masuk kerja selama Elena sakit. Ting Tung.. Bel apartemen Elena berbunyi, Radit langsung membuka nya. "Di mana Elena?" Eggy langsung bertanya tanpa berbasa basi. "Hei.. kau tak mengerti cara nya bertamu?" Tanya Radit tak suka "Ramah kepada mu bukan hal yang penting untuk ku" Eggy langsung melangkah masuk ke apartemen Elena. "Lebih baik kau pergi, jangan ganggu istri ku" Radit mengusir Eggy. "Istri mu? istri palsu mu? Akh yang benar saja!" Eggy mencebis Eggy kembali berjalan, lalu membuka pintu kamar Elena. namun Radit segera menahan pintu kamar Elena. "Jangan lancang!" Radit mengingatkan Eggy "Pinggir lah! atau aku hancurkan pintu ini" Eggy mengancam "Radit.. biarkan Eggy masuk" Suara Elena terdengar dari dalam kamarnya. "Kau dengar?" Eggy mengerlingkan tatapannya ke Radit mengejeknya. Radit melepaskan tangan nya dari pintu kamar Elena, ada amarah di sana. "Hei Elena sayang.. bagaimana keadaan mu?" Eggy berjalan masuk lalu duduk di samping Elena. "Aku sudah baik baik saja, Ada apa ke sini" "Aku rindu.. Dia tak memberi ku luang untuk menjenguk mu di rumah sakit" Eggy menunjuk Radit yang masih berdiri di ambang pintu kamar Elena. "Sekarang pergi lah.. kau pasti sedang banyak kerja sekarang" Elena berkata lirih "Kau lupa aku seorang CEO Elena? Aku masih punya asisten untuk mengerjakan tugas ku" Eggy menggenggam tangan Elena Radit langsung keluar apartemen ketika melihat Eggy mulai menggenggam tangan Elena, darah ny meluap, jika ia tak pergi mungkin ia akan menghabisi Eggy. Elena menarik tangan nya, ia tau jika Radit cemburu melihat Eggy berada di sisinya. "Aku ingin melamar mu langsung kepada ayah mu" ucap Eggy mengagetkan Elena. "Apa! Kau lupa aku istri orang?" Elena terkejut. "Yahhh aku tau.. tapi kau di jodohkan, aku tau kau tak ada hubungan hati dengan lelaki itu" jawab Eggy tenang. "Please.. Jangan" Elena memohon dengan mata yang berlinang. "Kau... tidak Elena.. jangan kau bilang jika kau mulai mencintai nya?" Eggy menggelengkan kepala nya lalu beranjak dari sisi Elena. "Yaaa... Aku mulai mencintainya" Jawab Elena menatap mata Eggy "Oh God! kau..Bagaimana bisa?" Eggy mengusap wajah nya dengan kasar "Dia selalu ada untuk ku, dia menerima semua yang ada di diriku.. amarah ku, ego ku, sifat ku yang tempramental ini.. dia menerima segala nya yang ada di diri ku.." Elena menjelaskan. "Lalu bagaimana dengan ku Elena? bagaimana dengan hati ku? bagaimana dengan perjuangan ku Elena?" Eggy bersimpuh, lutut nya lemas mendengar pengakuan Elena. "Maafkan aku Eggy.. aku mencoba untuk menerima mu, tapi ketika aku mengingat kau yang telah mrninggalkan aku begitu saja, aku tak bisa lagi menerima mu, aku takut jika nanti kau mengulangi kembali hal itu.." Elena turun dari ranjang nya lalu memegang tangan Eggy. "Kau pasti bisa daptkan perempuan yang lebih baik dari ku.. tolong ikhlaskan aku.." Sambung Elena kembali menangis. Eggy menatap mata Elena yang mulai meneteskan air mata nya. Hati nya luluh melihat Elena menangis. "Aku.. mungkin belum bisa mengihklaskan diri mu.. tapi aku akan mulai belajar melepaskan mu" Ujar Eggy menggenggam tangan Elena. Elena menatap wajah Eggy, ia tersenyum lalu memeluk Eggy sepontan. "Terimakasih Eggy.. aku janji, kita akan tetap berteman" Elena tersenyum. Setelah itu Elena dan Eggy kembali tertawa, mereka juga menyadari, bahwa mereka bukan untuk bersama. ****** Hari menjelang malam, Elena telah menyiapkan makan malam untuk nya dan Radit, meski bukan Elena yang memasak sendiri, namun ia begitu puas dengan semua tatanan nya. Jam menunjukan pukul satu malam, Radit baru kembali ke apartemen Elena, ia melihat Elena tertidur di meja makan menunggu Radit. "Elena.. bangun" Radit membangunkan Elena. Elena terbangun lalu mengusap wajah nya. "Kenapa baru pulang jam segini?" Elena bertanya sedikit kesal. "Aku cuma tak ingin mengganggu keromantisan kamu dan Eggy" Radit menjawab cemburu "Maksud mu?" "Yah.. Aku tak ingin mengganggu kalian berkencan" jawab Radit lagi "Kau pikir aku dan Eggy ngapain dit? kau kira aku semurah itu?" Elena menggeleng tak percaya Radit berpikiran seperti itu. Radit hanya terdiam melihat mata Elena berkaca kaca. "Asal kau tau dit.! Eggy ingin menikahi ku, namun aku menolak nya.. kenapa? karna aku mencintai mu! tapi kau malah berpikiran seperti itu?" Elena mulai menangis. Radit membelalakan mata nya, ia terkejut dengan pernyataan Elena. "Elena... Maafkan aku!" Radit menggenggam tangan Elena. Elena melepaskan tangan Radit, lalu pergi menuju kamarnya meninggalkan Radit dengan rasa bersalahnya.. Radit melemparkan pandangan nya ke meja makan, Dinner romantis yang telah di siapkan Elena. Ia terduduk lalu menutup wajah nya dengan kedua tangannya. ia menyesal dengan perkataan nya kepada Elena. ****** Keesokan hari nya Elena dan Radit kembali masuk kerja, suasana hati mereka sama sama dingin, Radit membantu Elena berjalan hingga semua mata menuju ke arah mereka berdua. "Pagi bu Elena, Mari saya bantu" Siska menyambut Elena. Elena mengangguk lalu melepaskan tangan Radit. Radit kembali duduk di meja kerja nya. "Hei dit.. kau tau? gosip tentang mu dan bu Elena telah tersebar di sini"ujar Tiar berbisik. "Gosip? Gosip apa?" "Kata nya kau berpacaran dengan bu Elena.. Apa benar Dit?" Tanya Tiar penasaran. "Ituuuu.... Rahasia..." jawab Radit lalu tertawa melihat Tiar yang begitu penasaran. Tiar langsung manyun seketika, maklum Tiar adalah tipe penggosip. ia memuncungkan bibirnya melihat Radit tertawa. "Oh ya.. Besok ada acara di aula kantor kita" Sambung Tiar kembali "Acara? acara apa?" "Ulang tahun perusahan kita ke 19 tahun, biasa nya akan ada kenaikan jabatan bagi yang beruntung" Tiar menjelaskan Radit mengangguk, pantas kantor ini sedikit terlihat lebih sibuk dari biasanya. _________
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD