Bab 14

1048 Words
Saat jam makn siang, Chloe menolak untuk makan siang bersama Arga dengan alasan sudah ada janji dengan teman-temannya untuk makn siang bersama. Arga sendiri tidak masalah dan mengizinkannya yang padahal Chloe tidak makan bersama dengan teman-temannya melainkan di ruangannya sendirian. Chloe sengaja beralasan seperti itu karena tidak mau sering-sering pergi ke ruangan Arga. Sudah pasti semua orang akan curiga jika Chloe sering ke sana, entah kenapa Chloe memang masih belum siap untuk orang-orang tau kalau dirinya adalah istri dari pemilik rumah sakit ini. Ketika makan ponsel Chloe berdering yang ternyata Arga yang menghubunginya. "Halo?" Ucap Chloe. "Kau berbohong dengan mengatakan makan siang bersama teman-temanmu Chloe?" Tanya Arga yang membuat Chloe terkejut dan bahkan terbatuk. Dia langsung mengambil minuman dan meminumnya. Terdengar helaan nafas panjang di seberang sana yang membuat Chloe menjadi takut sendiri "Ke ruanganku sekarang, atau aku yang ke ruanganmu," kata Arga tegas yang membuat Chloe gelagapan. "T-tidak, jangan kemari. Aku yang akan ke sana," kata Chloe yang langsung mematikan sambungan telefonnya lalu berjalan cepat menuju ruangan Arga, Dalam benak Chloe sebenarnya berfikir, bagaimana Arga bisa tau jika dia tidak makan bersama teman-temannya. Chloe bahkan tidak mengetuk pintunya dan langsung masuk ke dalam ruangan Arga sambil sedikit ngos-ngosan karena dia berlari. Arga menatap Chloe yang masih mengatur nafasnya. Dia menghela nafas panjangnya, "Hubungan kita tidak kan berhasil jika kau saja mulai berbohong denganku," kata Arga membuka suaranya yang membuat Chloe bungkam. "Kau sangat tau, kalau aku bahkan tidak ingin hubungan ini terjadi kepada kita, aku tidak mencintaimu, tapi aku terpaksa mendekatimu dan berusaha membuat kita dekat, agar hubungan kita akan berhasil dan membuat Resti senang di alam sana. Aku berusaha membuat hubungan kita semakin dekat layaknya suami istri pada umumnya, tapi kau malah berbohong padaku, apa kau tau jika kebohongan adalah pemicu retaknya hubungan meskipun itu hanya kebohongan kecil," kata Arga yang membuat Chloe merasa bersalah. "M-maafkan aku, aku hanya tidak ingin orang-orang tau kalau kita sudah menikah," kata Chloe menundukkan kepalanya dan bahkan meremas tangannya. "Awalnya aku memang ingin menurutimu dengan tidak mempublikasikan hubungan kita, tapi sepertinya aku berubah pikiran," kata Arga. "Kita harus membuplikasikan hubungan kita, agar kita semakin dekat dan hubungan suami istri ini akan berhasil pda umumnya," sambungnya. "Kita baru memulainya, t-tolong jangan buru-buru, berikan aku waktu," kata Chloe yang benar-benar belum siap untuk membuplikasikan hubungannya dengan Arga. "Sampai kapan? Di sini sepertinya hanya aku yang berusaha, tapi kau tidak, kau malah dengan entengnya menganggap pernikahan ini seperti bukan suatu hal yang penting" kata Arga. "Apa maksutmu, aku tidak berfikiran seperti itu" kata Chloe. "Kita memang baru memulainya, tapi awal yang baik itu adalah pendekatan, bukan kebohongan, apapun alasannya aku sangat tidak menyukai orang yang berbohong terhadapku, seharusnya kau meniru Resti yang bahkan tidak berbohong sekalipun dengan pasangannya," kata Arga. "Tapi aku bukan Resti" kata Chloe pada akhirnya. "Sampi kapanpun aku tidak akan bisa menjadi Resti, aku adalah Chloe Amberlyn, bukan Resti Saphire" "Bagaimana bisa kita menjalin hubungan, jika kau saja masih membandingkanku dengan Resti, menyimpan foto-fotonya di kantormu dan di kamarmu, aku berusaha tidak ingin terlalu dekat denganmu karena kau sendiri saja belum bisa melupakan Resti," kata Chloe. "Aku tidak akan melarangmu untuk melupakan Resti, karena aku sangat tau kalau kau memang sangat mencintainya, tidak gampang melupakan orang yang kita cintai dan bahkan sudah tiada untuk selamanya, aku hanya memberimu ruang yang bahkan masih menyebut namanya, beruntungnya aku belum mencintaimu, lalu bagaimana jika aku mencintaimu? Apa kau bisa tau bagaimana perasaanku ketika kau masih menyimpan wanita lain? Masih menyebut namanya di sela perdebatan kita?" Kata Chloe yang kini membuat Arga terdiam. "Kau tidak benar-benar ingin mencoba hubungan kita, jika kau saja belum melupakan orang yang dulu memang mencintaimu," kata Chloe. Dia menghela nafas panjangnya ketika Arga diam saja. "Maafkan aku yang sudah berbohong denganmu, tapi aku berjanji tidak akan melakukannya lagi," kata Chloe lalu pergi dari sana. Arga menatap punggung Chloe yang lama-lama menghilang dari pintunya. Dia menoleh ke arah ruangannya yang memang di meja kerjanya di sana yang memang ada foto resti di sana. Arga mengusap wajahnya dengan kasar, karena memang yang di katakan Chloe benar. Bahkan di mejanya masih ada foto Resti terpampang di samping laptopnya, bukan hanya itu, walpaparr ponsel dan laptopnya semua adalah foto Resti. Dia menghela nafas panjangnya dan memilih untuk membiarkan Chloe terlebih dahulu. Sedangkan di ruangan Chloe dia nampak menghela nafas panjangnya. "Katakan apa yang harus aku lakukan Resti?" Gumam Chloe, "Calon suamimu masih mencintaimu, tapi dia malah memintaku untuk memulai hidup bersamanya layaknya suami istri, bukankah itu tidak masuk akal dan terdengar tidak adil," gumamnya. "Apa kau sudah gila sekarang?" Tanya Lisa yang masuk ke dalam ruangan Chloe dan mendengar Chloe berbicara sendiri. Chloe bahkan tersentak terkejut karena Lisa yang tiba-tiba muncul. "Kau ini mengagetkanku saja," omel Chloe yang membuat Lisa terkekeh. "Aku hanya bingung saja karena mendengarku berbicara sendiri" kata Lisa. "Tadi aku melihatmu dari atas, apa dari ruangan Arga?" Tanyanya yang di angguki oleh Chloe. Lisa manggut-manggut, Chloe sendiri sebenarnya ingin bercerita dengan Lisa tapi dia masih ragu, **** Jam kerja Chloe berakhir, dia bersiap untuk pulang, tapi dia tidak ingin melakukan kesalahan lagi, dia skan mengirimkan pesan kepda Arga kalau dia menunggunya di dekat mobilnya agar Arga tidak mengomel lagi. Setelah pamit dengan teman-temannya, Chloe melangkahkan kakinya menuju mobil Arga, "Chloe!" Sapa Alex yang menghampirinya, Tentu saja Chloe sangat terkejut namun dia menutupinya dan terkihat biasa. Alexa tersenyum miring "Kau sedang menunggu kekasihmu?" Tanya Alex. "Tolong jangan ganggu aku dokter Alex," kata Chloe yang benar-benar sudah risih dengan Alex yang menganggunya. "Apa kau menolakku karena aku hanya seorang dokter dan bukan pemilik rumah sakit ini?" Tanya Alex yang membuat Chloe benar-benar risih, padahal dulu Alex adalah dokter yang cukup baik dan sopan, tapi akhir-akhir ini memang sikapnya sedikit kurang ajar dengannya. "Berhenti bicara omong kosong dokter Alex!" kata Chloe. "Kau sungguh tidak tau malu, jelas-jelas Arga masihh mencintai mendiang kekasihnya yang sudah tiada, tapi kau malah hadir di antara mereka. Aku curiga bahkan kau yang membunuhnya," kata Alex yang membuat Chloe terkejut kalau Alex bisa berkata seperti itu kepadanya. "Jaga bicaramu, Alex. Jika kau tidak tau apa-apa lebih baik kau diam saja dan mengangguku, karena apapun yang aku lakukan tidak akan membuatmu rugi," kata Chloe. "Tentu saja membuatku rugi, aku sudah mencintaimu tapi kau selalu menolakku dan malah menghianati mendiang sahabtmu sendiri, aku benar-benar tidak menyangka padamu, Chloe" ucap Alex.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD