Chloe merasakan sedikit hangat, pertama kalinya dia makan malam bersama dengan keluarga Arga ternyata membuat harinya terlihat sedikit hidup dari biasanya,
Setelah kepergian Resti dan perginya Arga ke luar negeri, Chloe benar-benar merasa sendirian di dunia ini, meskipun di rumah sakit dia memiliki banyak teman, dia bahkan sangat jarang keluar dari apartemen, akitifitasnya sehari-hari hanya bekerja lalu pulang dan istirahat di rumah, dia sudah sering di ajak teman temannya keluar jalan-jalan dan bahkan berlibur, tapi Chloe tidak pernah mau dan memilih hanya di apartemen saja.
Setelah makan malam, mereka kumpul di ruang keluarga untuk mengobrol.
"Arga, kalian sudah menikah, tapi banyak yang belum tau klau kalian menikah, apa kau tidak ingin merayakan pernikahanmu dengan Chloe?" Tanya Radit
"Aku akan merayakannya satu tahun ke depan," kata Arga yang membuat Radit dan Elise mengerutkan dahinya, sedangkan Chloe diam saja karena paham apa maksut perkataan Arga.
"Kenapa harus menunggu tahun depan," tanya Elise.
"Kami baru memulainya, aku harap kalian menghargai keputusan kami," kata Arga yang membuat Elise dan Radit sepertinya paham.
"Baiklah, kami mengerti, Daddy dan Mommy hanya bisa mendoakan kalian agar tidak ada kata perpisahan dari mulut kalian, kami sangat berharap kalian bisa bisa bersama selamanya," kata Elise yang membuat Arga dan Chloe tersenyum tipis.
"Ajaklah Chloe bulan madu, Arga!" kata Elise yang membuat Chloe tiba tiba terbatuk.
Arga tidak menjawab dan malah menoleh ke arah Chleo yang membuat dia tergugup.
"A-aku tidak bisa mengajukan cuti karena b-banyak pasien yang pasti membutuhkanku," kata Chloe sebagai alasan.
"Banyak dokter di sana, kalau bisa rekrut dokter lagi agar kau bisa cuti" kata Radit.
"Rumah sakit itu milik suamimu, jadi kau tidak perlu sungkan untuk mengajukan cuti atau apapun itu, Chloe," sambungnya.
"Kita akan pergi jika tidak sibuk Dad, lagi pula aku juga masih banyak pekerjaan, kita bisa berangkat kapan-kapan," kata Arga.
"Baiklah terserah kalian saja, katakan saja jika kalian ingin berbulan madu, Daddy yang akan mengurus semuanya" kata Radit yang di angguki oleh Arga.
"Chloe, kami belum bertemu dengan ibumu" kata Elise yang mengingat jika Chloe masih memiliki ibu di desanya.
"Aku memang berencana akan ke sana Mom" kata Arga.
"Mommy akan mempersiapkan semuanya saat ingin ke sana," kata Elise tersenyum.
"Tidak perlu repot-repot, Mom. Kalian hanya datang saja pasti Mama sudah senang," kata Chloe.
"Tidak bisa begitu, kami adalah pihak laki-laki, setidaknya kita membawa oleh-oleh untuk keluargamu di sana," kata Radit.
Chloe menoleh ke arah Arga yang di angguki olehnya.
"Baiklah," jawab Chloe pada akhirnya.
Setelah berbincang, mereka memutuskan untuk masuk ke dalam kamar untuk tidur.
Sejujurnya Chloe benar-benar canggung, dia memilih untuk berganti baju dan bersiap untuk tidur.
Arga sendiri masih berkutat dengan laptopnya, karena meskipun dia mengurus rumah sakit, dia juga memiliki beberapa bisnis lainnya yang dia handle.
Chloe sedikit tenang ketika melihat Arga yang masih di sofa dan sepertinya memang sedang sibuk.
Chloe memilih langsung berbaring di atas ranjang dan menutup tubuhnya dengan selimut, dia juga tidak lupa memberikan pembatas guling di tengah.
Arga melirik ke arah Chloe yang baru saja berbaring, dia menghela nafas panjangnya lalu memandangi foto Resti yang ada di dalam laptopnya.
'Doakan aku bisa mewujudkan keinginanmu' batin Arga.
Cukup lama dia yang masih fokus dengan laptopnya yang akhirnya selesai pukul setengah dua belas.
Arga meregangkan ototnya dan membuka kaosnya,
Jika tidur memang Arga tidak pernah memakai baju,
Arga mendekat ke arah ranjang, dia melihat ke arah Chloe.
"Kau belum tidur?" Tanya Arga yang mengira jika Chloe belum tertidur dari kelopak matanya yang bergerak.
Chloe yang memang belum tertidur akhirnya membuka matanya.
"Kau takut aku melakukan hal lebih padamu?" Tanya Arga.
"T-tidak bukan begitu" kata Chloe yang tetap membelakangi Arga.
"Kau sangat tidak sopan, jika bicara lihatlah orang yang sedang berbicara denganmu" kata Arga yang akhirnya membuat Chloe mengubah posisinya menjadi duduk,
Dia terkejut saat Arga bertelanjang da da.
"Kenapa kau tidak memakai pakaianmu!" protes Chloe.
"Aku tidak bisa tidur jika memakai baju,"
"Kenapa kau masih terbangun? Ini sudah larut" kata Arga.
"Aku tidak bisa tidur, mungkin karena tempatnya baru bagiku," kata Chloe.
"Kau harus tidur cepat, kau dokter, jangan sampai kau mengantuk saat merawat pasien" kata Arga.
"Ya, aku mengerti, aku akan tidur sekarang, jangan mengajakku mengobrol" kata Chloe lalu membaringkan tubuhnya lagi.
Dia benerapa kali menghela nafas panjangnya dan menetealkan jantungnya karena berdebat kencang, apalagi melihat Arga bertelanjang d**a, membuat dia lebih canggung lagi.
"Kenapa nafasmu seperti itu? aku tidak akan macam macam, tenang saja," kata Arga akhirnya naik di atas ranjang dan membarikan tubuhnya.
Chloe baru tertidur saat mendengar dengkuran halus dari mulut Arga yang menandakan kalau Arga sudah tertidur
Keesokkan paginya, Chloe terbangun terbangun terlebih dahulua, dia terkejut dan lupa kalau sekarang dia tidak tidur sendiri meainkan ada Arga di sampingnya yang masih terhalang pembatas guling di tengah.
Chloe melihat wajah tampan Arga, dia mengakui kalau Arga memang sangat tampan, wajar jika dulu Resti sangat mencintainya.
Dia menggelengkan kepalanya karena sadar telah memandangi wajah Arga,
Dia memilih membersihkan tubuhnya dan berniat ke bawah untuk membantu para pelayan membuat sarapan.
"Tidak perlu di bantu, Nona. Ini sudah tugas kami," kata Pelayan yang sebenarnya menolak bantuan Chloe karena merasa tidak enak dengan menantu keluarga Sebastian yang baru satu hari berada di mansion ini.
"Aku hanya membantu sedikit, aku ingin memasak untuk suamiku, apa tidak boleh?" Kata Chloe yang akhirnya pelayan membiarkan Chloe membantu mereka menyiapkan makanan untuk sarapan.
"Chloe, kau di sini, Mommy pikir kau belum bangun," sapa Elise yang memang tadinya juga ingin membantu para pelayan menyiapkan makanan untuk sarapan pagi ini.
"Aku sudah bangun sedari tadi, Mom" kata Chloe tersenyum.
"Kau tidak lelah?" Tanya Elise yang di jawab gelengan oleh Chloe,
"Tidak bergadang tadi malam?" Tanya Elise yang di jawab dengan gelengan juga.
"Baiklah tidak apa, mungkin lain kali," kata Elise yang membuat Chloe tidak mengerti arah pembicaraan Ekise padanya.
"Aku tidah mengert, Mom!" Kata Chloe yang membuat Elise terkekeh dan tidak menjawab pertanyaan Chloe.
Elise mengerti jika hubungan Arga dan Chloe memang masih awal, tapi dia pikir mungkin mereka adalah manusia normal dan akan memiliki nafsu saat berada di dalam satu kamar, tapi ternyata pikirannya salah.
Setelah membantu memasak dan menata makanan di meja, Chloe pergi ke kamarnya lagi dan ternyta Arga belum terbangun.
Mau tidak mau dia harus membangunkan suaminya untuk bekerja.
"Arga,, bangun," Chloe menepuk pelan tangan Arga agar dia terbangun.
Arga terkejut melihat Chloe, sama seperti Chloe sebelumnya, Arga lupa jika kini dia tidak tidur sendiri.
"Mandilah, aku akan menyiapkan bajumu," kata Chloe yang di angguki oleh Arga.
Chloe masuk ke dalam walk in closet untuk menyiapkan baju Arga bekerja, dia juga menyiapkan baju kerjanya juga.