Pengumuman

1107 Words
Pagi yang cerah, Alan mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang, sesampainya disekolah ia langsung menuju ruang panitia kemudian mengambil kertas yang berisi pengumuman siswa yang lulus dalam ramgkaian ujian pada beberapa waktu yang lalu, kemudian ia menempelkannya pada mading sekolah. setelah usai menempelkan pengumuman tersebut tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampirinya " Ka Alan" teriak wanita tersebut " iya, ada apa Dian?" " ini ka, aku bawain bekel buat kakak" " gak usah repot-repot Dian" " gak kok kak, ini aku bawain buat kakak" " yaudah kalau gitu saya ambil ya Dian, sepertinya ini enak,Terimakasih Dian" ucap Alan yang menerima kotak makan dari Dian dan langsung membukanya kemudian memakannya. " gimana ka? enak gak?" " enak kok, ini bikin sendiri apa gimana?" " aku bikin sendiri kak" " wihhh mantep" ucap Alan sambil memberi jempol kepada Dian kemudian lanjut menghabiskan makanan tersebut " Woiii Lan, makan gak bagi-bagi lo" ujar Ricko sahabat karib Alan " ohh ini Lan gebetan baru lo?" tanya Dewa Sahabat Alan juga mendengar hal itu Dian langsung tersipu malu dan pipinya pun mulai memerah seperti tomat dan langsung pergi meninggalkan mereka bertiga " apaan si lo semua, Dian cuma nganterin makanan doang buat gue " " gak percaya gue bro, pasti tuh bocah suka sama lo" ujar Dewa " kayaknya sih gitu dari yang gue liat" lanjut Ricko " gue juga ngerasanya gitu, soalnya sikap dia ke gue beda " " woi liat dah, gila cakep banget tuh cewek" ujar Ricko sambil menunjuk kearah wanita yang sedang berjalan menuju mading sekolah Alan dan Dewa pun langsung melihat kearah tersebut. saat mengetahui siapa wanita tersebut, jantung Alan kembali bedetak kencang sampai Ricko dan Dewa bisa mendengar suara detakan jantung Alan " lo kenapa bro?" tanya Dewa " wahh gilaa, nih anak pasti suka sama tuh bocah " ujar Ricko meledek Alan " gak tau kenapa pas pertama kali ngeliat dia, rasanya beda aja gitu, tiap ngeliat dia gue selalu deg-deg an " " itu namanya lo cinta pada pandangan pertama cuy" ujar Ricko " udahhh sikat broo" seru Dewa Alan pun berjalan menghampiri Zaenna yang sedang melihat pengumuman di mading sekolah " Gimana lulus gak dek? " " eh yaampun kaget, kirain siapa ternyata kakak " " gimana lulus gak?" " oh iya, lulus ka" ucap Zaenna sambil tersenyum " bagus deh kalo gitu " ucap Alan kemudian pergi meninggalkan Zaenna ***************** " Ka Alan!" Teriak Dian sambil berlari menuju Alan " Iya, kenapa Dian?" " Ka Alan mau pulang ya?" " kenapa emangnya dek? " aku nebeng sama kakak boleh gak?" " oh tentu tidak boleh, soalnya Alan udah gue booking duluan" ucap Ricko yang muncul tiba-tiba sambil merangkul pundak Alan " yaudah kalo gitu ka, gapapa" ucap Dian " sorry ya Dian, gue sama Ricko udah ada rencana soalnya" " rencana apa tuh ka??" " kita berdua mau pacaran" ujar Ricko yang kemudian perutnya disikut oleh Alan " gak kok dek, kita berdua pengen nongkrong aja di tempat biasa kita nongkrong" " oh begitu ternyata, kirain beneran pacaran" ucap Dian sambil tertawa hambar " gak kok dek, yaudah kalo gitu kakak pergi duluan yah" pamit Alan saat motor Alan melaju keluar gerbang sekolah, ia melihat Zaenna yang sedang berdiri di halte menunggu bis tiba " Ko, turun Ko, gue mau boncengin cewek yang tadi di mading, siapa tau berhasil gue dapetin dia " " Dasar lo buaya, yaudah gue nanti gue naik ojek aja kesana, si Dewa juga pacaran mulu, nih lo udah kena virus nya si Dewa nih pasti" ucap Ricko sambil turun dari motor Alan " sorry ya ko" " tenang aja good luck bro" Alan langsung melajukan motornya menuju ke halte dekat sekolah " Loh dek belum pulang?" " Eh kakak, iya ka, lagi nungguin bis dateng" " mau bareng sama kakak gak dek?" " gak ka, lagipula arah rumah kita belum tentu searah " " ya gapapa, daripada naik bis, mending nebeng kakak aja, lumayan juga jadi irit ongkos " " gak usah kak, terimakasih " ucap Zaenna lembut " umm okey kalo itu mau kamu, saya gak akan maksa, yaudah saya duluan ya dek" ucap Alan dan langsung melaju pergi dari halte dan menuju ketempat tongkrongan. " cepet amat, emang rumahnya dimana?" tanya Dewa " gimana bro, sukses gak?" tanya Ricko " gagal total, dia gak mau pulang bareng gue" ucap Alan sambil meletakan tasnya diatas meja mendengar jawaban dari Alan, Dewa dan Ricko pun tertawa terbahak-bahak " lagian kurang belajar sih lo, harusnya lo belajar sama suhu dulu " ucap Ricko sambil menunjuk Dewa " tau nih, harusnya lo belajar dulu sama gue, main tancep gas aja lu, ya mana mau tuh cewek" ucap Dewa yang setelahnya tertawa " puas ya lo semua ngetawain gue " " wihhh marah kali bos?" ucap Ricko " kalem bro kalem" ucap Dewa kemudian mereka bertiga berbincang-bincang sambil bermain game sampai larut malam lalu setelah itu mereka pulang kerumah masing-masing, sesampainya dirumah, Alan langsung membersihkan badannya dan setelah itu ia langsung menuju ke kasur tercintanya " kok gue jadi kepikiran sama tuh cewek ya? mana tiap ketemu gue lupa mulu nanya nama tuh cewek" gumam Alan dan setelah itu ia mencoba untuk tidur. *************** *POV Dian* *************** aku yang hendak berjalan menuju halte merasakan sakit yang begitu dalam, saat melihat pria yang kusuka mendekati wanita yang notaben nya murid baru disekolah kami, aku memang bukan kekasih dari Ka Alan, tetapi aku sudah lama sekali menyukai pria itu dari awal aku ospek sampai saat ini aku hanya mencintai pria tersebut. tapi sekarang aku melihat pria itu mendekati wanita lain, rasanya sakit sekali, aku sangat cemburu tapi apalah daya, aku tak bisa bilang ke Ka Alan bahwa aku cemburu, setelah melihat Ka Alan pergi meninggalkan wanita itu, aku langsung menghampiri wanita tersebut " Lo kenal sama cowok yang tadi?" tanyaku pada wanita itu " gak terlalu sih ka " ujar wanita itu " gue ingetin ya, dia itu udah punya cewek, lo kalo mau sekolah lo aman-aman aja, mending lo ngejauh deh dari dia" " maksudnya gimana ya ka? emang aku salah apa ya ka?" " gak usah pura-pura b**o dah lo, anak baru aja udah songong, udah gitu pelakor lagi" " maaf ya ka, yang kakak maksud pelakor itu siapa ya?" " ya siapa lagi kalo bukan lo?" " hah? aku?" " iya, harusnya gue pulang bareng dia, gak naik bis gini tapi karena lo gue jadi naik bis gini" " kalau begitu saya minta maaf ka" " okey kali ini gue maafin, tapi kalo gue ngeliat lo ngegodain cowok gue lagi, abis lo sama gue" ujar ku sambil tersenyum sebelah kemudian menaiki bis yang mengarah kerumahku lalu meninggalkan wanita itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD