Tiga puluh empat

1254 Words

Aku menatap Rayyan jengah. "Apa saya nggak kelihatan baik-baik aja sekarang? Mata anda bermasalah, huh?" "Waktu malam itu aku lihat kamu... " "Saya baik-baik aja. Hanya kesal karena bertemu dengan anda. Mood saya langsung berubah menjadi jelek. Udah jadi mantan, kok nyebelin banget." "Maaf... " "Anda minta maaf berkali-kali pun percuma. Saya udah memaafkan, tapi bukan berarti ngelupain begitu aja semua yang udah terjadi." "Aku memaklumi kamu pasti kecewa banget sama aku." "Jelas!!" "Hmm. Waktu malam itu kamu dari unit calon tunangan kamu, bukan? Apa dia ngelakuin sesuatu yang bikin kamu menangis? Aku tahu, tangisan kamu bukan semata-mata karena aku." "Dari mana anda tahu? Oh, I see. Semudah menjentikkan jari bagi anggota keluarga Widyatama yang memiliki segalanya dan juga berkuasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD