Senja datang begitu cepat, akan tetapi terasa lama bagi Mira yang sedang berbahagia dan tak sabar menanti kedatangan sang kekasih hatinya itu. Mira sudah bersiap sejak jam lima sore dengan segala sesuatunya. Wajahnya tak berhenti memancarkan senyum bahagia pertanda hatinya sedang berbunga-bunga saat ini. hal itu tentu saja tak luput dari pandangan Betty dan juga Toyo. “Kamu bahagia sekali, Mir,” ucap Toyo pada anak semata wayangnya itu dengan tatapan sinis. “Bahagia, dong, Pa. Namanya juga mau dilamar dan udah direstui sama orang tua,” balas Mira pada Toyo sambil menata menu yang sudah dimasak Betty tadi ke atas meja makan. “Dilamar?” tanya Toyo heran dan keningnya menciptakan kerutan yang dalam. “Iya. Bukannya Papa sama Mama minta Hendra datang ke sini buat ngelamar aku?” tanya Mira y