Dua Pilihan

1206 Words

Suasana di meja makan itu terasa sangat mencekam karena tidak ada yang mengeluarkan suara saat ini. Hendra pun tidak berani mengeluarkan suaranya karena Toyo dan Betty terlihat tidak dalam suasana hati yang baik saat ini. Begitu pula dengan Mira yang masih memilih untuk diam. Mereka menikmati santapan makan malam dalam keheningan. Hanya suara denting sendok dan garpu yang saling beradu saja lah yang terdengar di ruangan itu sampai saat mereka semua sudah selesai dengan santapannya masing-masing. “Udah pada selesai makannya?” tanya Toyo pada semua yang ada di meja makan itu. “Udah, Pa. Langsung aja ke inti pembahasan kita malam ini, Pa.” Mira menjawab dengan penuh antusias. “Sabar, Mir. Biarkan Papa bicara pelan-pelan. Nggak usah terburu-buru gitu,” ucap Hendra yang mulai berani mengelua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD