4

1635 Words
Akhirnya penantian Mahen pun terbayar juga ketika sekarang ini orang yang sedari tadi ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Ia adalah Noah Bagas Samudera yang merupakan pimpinan dari anak-anak Sadewa tersebut sekarang sudah datang. Mereka tampak menyambut Noah juga sekarang ini. "Woy ada Lo Hen, Lo ga nyiapin party nih?" tanya Noah kepada Mahen. "Ya kan gua mau pastiin dulu Lo pada mau datang atau ga, temen-temen Lo nih gua tanya tadi pada nunggu jawaban Lo." ujar Mahen pada Noah itu. "Hahaha tenang aja kita pasti datang kok. Lagi pula cewek gua juga datang kesana. Meskipun dia datang sama abang-abangnya tapi kan gua sebagai pacar harus jagain dia juga." ujar Noah kepada Mahen tersebut. "Yee si paling bucin ini mah hahaha. Siap deh, beneran datang ya Lo pada. Awas kalo ntar gua ga nemuin Lo pada di Club." ujar Mahen dan Noah mengangguk. Kini Mahen tampak pergi dari sana setelah sebelumnya ia juga berpamitan kepada mereka semua. Kini Mahen sudah pergi dari sana. Sementara itu saat ini Arga melihat ke kamar Iluna lagi dan memastikan apakah Iluna sudah bangun atau belum karena ia tidak tahu apakah tadi Iluna sudah makan atau belum, ia hanya khawatir saja jika Iluna belum makan. "Lo tadi ngeliat Ilu makan ga waktu gua sama Lovina ga di rumah?" tanya Arganta kepada Marganta yang masih melihat TV sekarang ini juga disana. "Ga tahu gua." jawab Marganta yang tentu saja berbohong karena toh dia tadi makan bersama dengan Iluna, mereka makan bersama di ruang makan. Mendengar jawaban dari Marganta itu, kini Arganta turun dan ia akan bertanya pada bibi yang ada di bawah. Tampak sekarang ini ia sudah ada di ruang makan. Arga menghampiri bibi yang sedang mencuci piring sekarang. "Bi, Arga mau tanya Bi." ujar Arga langsung to the point sekarang ini. "Iya Mas, gimana Mas Arga?" tanya Bibi kepada Arga tersebut saat ini. "Ini Bi, Arga mau tanya apa tadi Iluna udah makan?" tanya Arganta. "Sudah kok Mas Arga, tadi Mbak Iluna makan bareng sama Mas Marganta juga disini." ujar Bibi membuat dahi Arganta berkerut. Apa ia tidak salah dengar sekarang ini? Apa bibi tidak salah bicara dengan hal tersebut? "Makan sama Marganta Bi? Bibi yakin?" tanya Arganta tersebut juga. "Iya Mas Agra, tadi bibi lihat sendiri kok. Mbak Iluna makan sama Mas Marganta, mereka makan Indomie goreng." ujar Bibi kepada Arganta tersebut. "Ya udah Bi, makasih ya Bi." ujar Arganta yang sekarang ini naik ke lantai atas ingin bertanya kepada Marganta tapi saat sampai di atas, Marganta tidak ada di tempat tadi. Sepertinya Marganta sudah pergi ke kamarnya sekarang. Ia seringkali heran dengan Marganta, kenapa tadi Marganta tidak bilang saja bahwa Iluna sudah makan bersama dengan Marganta, kenapa Marganta mengatakan bahwa ia tidak tahu. Memang Marganta seringkali seaneh itu. Arganta sekarang ini memilih untuk pergi ke kamarnya setelah mematikan TV. Waktu terus bergulir hingga pada akhirnya hari sudah sore, Iluna terbangun dengan wajah yang segar. Ia melihat ada selimut yang menyelimuti tubuhnya dan TV yang di depan juga sudah dimatikan, ia tidak tahu siapa yang sudah mematikan TV tersebut. Entah lah ia tidak mengerti sekarang ini. Sekarang ini Iluna memutuskan untuk mandi dan setelah mandi ia melihat handphonenya yang tadi sedang ia charger. Ia melihat bahwa sekarang sudah pukul enam sore. Nanti Iluna akan dijemput Alya pada pukul 7 malam. Sekarang ini ia haus dan ia keluar dari kamar untuk pergi ke bawah.Ia sudah menggunakan make up sedikit sekarang ini, ia nyicil melakukannya. "Lo mau kemana pakek dandan segala Lo." ujar Lovina ketika melihat Iluna yang tampak seperti baru saja menggunakan alas bedak sekarang ini. "Aku mau ke party nya Mahem, Lov. Kamu juga kesana kan nanti?" tanya Iluna tersebut membuat Lovina memutar bola matanya sekarang ini juga. "Lo ga pantes sih pergi ke party gitu. Ngapain juga Lo datang." ujar Lovina yang kini menatap remeh ke arah Iluna tersebut pada saat ini. "Aku di undang sama Mahen, aku nanti berangkat sama Alya." jawabnya. "Ya iya lah, kalo ga sama Alya mau berangkat sama siapa Lo. Sama Bang Arga? Ga ya, gua ga akan biarin Lo ngerebut Bang Arga dari gua. Selamanya Bang Arga itu cuman jadi Abang gua aja." ujar Lovina membuat Iluna sedih tapi ia tidak mau memperkeruh suasana, lagi pula ia pergi kesini hanya untuk mengambil minum saja. Kini ia mengiyakan semua yang dikatakan oleh Lovina saja agar semuanya cepat selesai, setelah Lovina pergi kini Iluna mengambil minum dan ia sudah meminum minuman itu langsung. Kapan ya, kapan kira-kira Lovina bakalan nganggep kalo aku itu juga kakaknya dia meskipun kakak tiri. Batin Iluna yang kini bertanya-tanya. Iluna sudah masuk ke dalam kamarnya kembali dan ia kini sudah benar-benar bersiap, ia sudah menggunakan dressnya dan kini ia tinggal menunggu Alya datang saja. Ia pun keluar dari kamar untuk turun kebawah sekarang. Di luar sudah ada Arga yang sekarang ini melihat ke arah dirinya tersebut. Arganta tampak tersenyum senang karena Iluna tampak sangat cantik malam ini. Iluna mendekat ke arah Arga dan kini ia duduk di sebelah Arga tersebut. "Kamu cantik malam ini Iluna, pantas aja Alfa sayang banget sama kamu ya. Kamu seriusan ga mau bareng sama kakak aja?" tanya Arganta itu. "Hehehe apasih kak Arga. Makasih tapi kak, aku bareng sama Alya kak. Lagi pula Alya udah otw kesini kok." ujar Iluna kepada Arganta tersebut. "Ya udah deh kalo gitu, yang penting nanti kamu hati-hati ya disana Ilu. Ini Club malam, meskipun Club malamnya emang udah di booking sama Mahen tapi tetap aja Mahen punya banyak teman dari luar SMA Garuda. Kamu harus sama Alya terus ya nanti Ilu atau kalo ada apa-apa kamu bisa datengin kakak ya sayang." pesan Arganta kepada Iluna dan Iluna mengangguk. Tampak sekarang Alya sudah sampai di bawah, Iluna pun segera ke bawah tapi ia tak lupa berpamitan dulu kepada Arganta pada saat ini juga. "Kak, Ilu berangkat dulu ya." ujar Iluna diangguki oleh Arganta tersebut. Kini tampak Iluna berjalan menuruni tangga. Saat Iluna pergi, disitulah Marganta muncul. Sebenarnya Marga sudah sedari tadi siap dan ingin keluar tapi ia malas ketika melihat ada Iluna disana jadinya ia di kamar lebih dulu. Kini tampak Alya sudah tampil cantik dan Iluna masuk ke dalam mobil Alya tersebut. Mereka berdua pun berangkat sekarang ini. Alya menepati janji, ia tidak terlambat menjemput Iluna sekarang ini. Mereka sudah berada dijalan. Sementara Arganta dan Marganta masih menunggu Lovina yang sekarang sedang berdandan. Arganta menjadi teringat dengan perkataan Bibi tadi, ia penasaran kenapa Marganta berbohong padanya tadi. Namun ia tidak ingin menanyakan sekarang karena bisa-bisa bad mood nanti Marganta. Iluna kini masih bersama di jalan bersama dengan Alya. Mereka berdua tampak saling bercanda juga di dalam mobil Alya tersebut. Tapi sekarang ini Iluna berhenti sebentar berbicata pada Alya karena Alfa menelfonnya saat ini. Tampak sekarang Iluna meminta ijin pada Alya untuk mengangkat panggilan dari Alfa tersebut sekarang. Alya tentu mengijinkan kepada Iluna itu. "Hallo sayang, ada apa sayang?" tanya Iluna yang sangat senang karena Alfa menelfonnya. Sebenarnya Iluna sekarang sedang gugup karena ia ingin menghadiri party, apalagi ia pergi tanpa Alfa. Biasanya Alfa yang selalu menjaga dirinya dimana pun ia berada, tapi ia harus sendirian sekarang ini. "Ga papa aku cuman mau pastiin kamu baik-baik aja kok sayang. Kamu udah di jalan?" tanya Alfa kepada Iluna tersebut sekarang ini. Iluna tersenyum. "Iya sayang, aku udah ada di jalan ini. Lagi sama Alya juga heheh." ujar Iluna kepada Alfa di telefon tersebut, Alfa dan Alya pun saling menyapa juga. "Ah iya fotoin kamu dong sayang, pasti kamu cantik banget deh malam ini. Sayang banget aku ga bisa liat kamu secara langsung." ujar Alfa tersebut. "Hahaha iya sayang, sebentar ya aku kirim foto selfie buat kamu." ujar Iluna yang kini mengambil foto dan mengirimkan foto itu kepada Alfa. Alfa memang selalu sebucin itu pada Iluna karena ia benar-benar menyayangi Iluna. "Tuh kan bener kamu cantik banget malam ini, sayang banget aku ga bisa lihat kamu secara langsung. Besok-besok kamu dandan kayak gini ya terus kita dinner. Okay sayang?" tanya Alfa dan Iluna menyetujui usul Alfa. "Ya udah ya sayang kamu hati-hati disana pokoknya ya. Sama Alya terus aja, tapi kamu tenang teman-teman aku juga ada disana kok. Mereka pasti bantu jagain kamu. Love you Iluna." ujar Alfa kepada Iluna sekarang ini. "Love you too Alfa." jawab Iluna yang mana setelah itu panggilan mereka berakhir. Alya tampak tersenyum ketika melihat wajah Iluna yang berseri-seri. "Emang ya kalo udah saling cinta ya gini. Gila sih Ilu, ini sih aku yakin kalo kamu sama Alfa bakalan sampai nikah sih ini. Kalian bisa saling cinta dan saling bucin kayak gitu astaga." ujar Alya membuat Iluna sekarang ini tersenyum-senyum. Ia selalu suka jika ada yang membicarakan apalagi mendoakan hubungan antara dirinya dan Alfa. Ia sendiri juga selalu berdoa agar hubungan antara dirinya dengan Alfa akan sampai ke pelaminan nanti. "Aamiin pokoknya, doain yang terbaik ya buat aku sama Alfa. Aku juga mau selamanya sama Alfa. Aku mau aku sama Alfa sampai nikah, terus punya anak, menua bersama sampai maut memisahkan kita." ujar Iluna lagi. "Iya, pokoknya aku selalu doain yang terbaik buat kamu kok. Aku selalu doain yang terbaik untuk kamu dan doain biar kamu bahagia kedepannya. Kamu tenang aja, kamu akan bahagia Iluna." ujar Alya kepada Iluna tersebut. Sementara itu sekarang ini Arganta dan Marganta sudah melihat Lovina keluar dari kamarnya. “Aduh, adik kakak cantik banget sih malam ini. Princess banget deh kamu tuh sayang.” ujar Arganta kepada Lovina membuat Lovina sangat bahagia. “Cantik Lovina.” ujar Marganta sembari tersenyum pada Lovina. “Makasih Kak Arga, makasih Kak Marga. Kak Arga sama Kak Marga juga ganteng banget sumpah malam ini.” ujar Lovina tersebut. “Ya udah yuk sekarang kita berangkat ke partynya Kak Mahen.” ujar Lovina dan mereka sudah turun ke bawah. Kini mereka masuk ke dalam mobil yang akan disupiri oleh Arganta. Mereka pun sekarang sudah berangkat dari rumah mereka menuju ke party Mahen tersebut. Arganta tampak fokus menyetir sekarang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD