VEAN menyerngitkan keningnya bingung, tatapannya fokus seraya mendengar penuturan seorang wanita setengah baya di hadapannya. Jantung Vean sekarang juga berdetak lebih cepat, takut jika kejadian yang tidak-tidak muncul ke permukaan. "Emang Rezel beneran belum balik Tan?" tanya Vean sekali kali, mencoba memastikan. Ia tidak ingin kejadian seperti dulu terulang lagi. Waktu itu Mika terlampau panik soal keberadaan Rezel, semua orang kala itu panik, dan tiba-tiba Rezel muncul dari pintu toilet dengan alasan buang air besar. Tentu saja Vean harus bertanya sebelum bertindak lebih lanjut. Ia tidak mau jika sudah kelelahan mencari keberadaan cewek itu, justru Rezel berada di rumahnya. Itu saja sekali tidak lucu, pikirannya. Mika mengangguk panik, "beneran. Tante udah cari ke penjuru rumah, t