"VEAN? Lo ngapain ke sini?" Rezel melontarkan pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu Vean jawab. Sudah menjadi rutinitas pokok jika setiap berangkat sekolah, Vean akan menjemput Rezel. Tapi sekarang cewek cantik itu malah bertanya mengapa, jelas-jelas apa yang ditanyakan itu sudah memiliki jawaban tanpa perlu Vean mengatakannya. Singkatnya, Rezel tahu sendiri. Lengkap dengan alis yang naik beberapa senti, Rezel berjalan pelan menghampiri Vean. "Kenapa malah diem?" ucap Rezel setelah menepuk pundak Vean hingga cowok itu terkesiap seketika itu juga. "Gue ke sini mau ngapain?" Di atas motor besarnya, Vean terkekeh pelan, tak lama setelah itu ia melanjutkan, "lo seolah udah lupa ingatan. Gue mau berangkat sekolah lah!" "Bukannya semalam udah gue bilangin kalo gue nggak berangkat bareng lo