12 - Antisipasi

1059 Words

ELSA memang benar-benar s****n, gara-gara apa yang ia katakan, sampai detik ini Rezel tidak bisa mengenyahkan ucapan sahabatnya itu dari dalam otaknya. Rezel bukan kepikiran tentang Vigo, melainkan Vean. Apa yang Elsa omongin sungguh membuat dirinya berpikir lebih matang lagi. Benarkah? Tapi kenapa Rezel sendiri tidak merasa ada tanda-tanda jika Vean menyukai dirinya? Rezel menggelengkan kepala, tidak mungkin dirinya tidak peka. Vean memang tidak menyukainya, bahkan bisa dipertegas lagi jika perlu. Cowok itu pernah mengatakannya sendirian bahwa Rezel bukan cewek yang singgah di dalam hatinya. Ah tapi tetap saja, Rezel gelisah setengah mati. Untuk jaga-jaga dan antisipasi lagi, akhirnya Rezel memutuskan diri untuk keluar dari kelas, masa bodo dengan guru yang mungkin saja akan memasuki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD