JANTUNG Rezel sedari tadi tidak bisa berhenti berdegup dengan normal seperti biasanya. Ritmenya dua kali lebih cepat, ia juga bergerak dengan gelisah, sering berubah posisi duduk. Hal tersebut membuat Elsa, yang duduk satu bangku dengannya sudah tidak tahan lagi untuk mendengus dan melempar sorot mata tajam. "Bisa duduk anteng nggak? Gue yang capek lihatin lo gerak-gerak mulu, kayak orang bisulan aja," komentar Elsa karena sudah tidak tahan lagi untuk menyeletuk. Rezel membelokkan wajah, cengiran khasnya keluar. "Ya mau gimana lagi dong? Orang gue aja lagi bingung." "Bingung kenapa?" Embusan napas kasar keluar dari bibir tipis Rezel bersamaan dengan punggungnya yang ia sandarkan di kursi. Rezel kemudian menyerobot ponselnya yang berada di atas meja. Mengotak-atiknya sebentar, kemud