chapter 31

1363 Words

Nadine melempar botol yang ada di tangannya ke tembok. Dia sudah sepenunhnya mabuk dan tidak terkontrol. Dia menangis, berteriak, bahkan tertawa. Tangannya mencengkram foto Candra. Pria yang ia cintai sejak dulu. Pria itu hanya miliknya. Apa pun dia akan lakukan untuk mendapatkan Candra kembali. Karena tidak ada jalang mana pun yang bisa memilikinya. Candra hanya mencintainya sejak dulu, bahkan saat ini. Bayi yang sudah susah payah dia lahirkan adalah bukti semuanya. Bukti dari cinta mereka. Nadine masih menatap foto Candra dan perlahan dengan langkah terhuyung dia berjalan ke sofa. Tangannya mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.            “Cepat kemari!” ucap Nadine. Tidak berapa lama seorang pemuda datang dan menatap Nadine yang sudah berantakan. Lelaki itu mendekati Nadine dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD