Arley siuman dari pingsannya dan menyadari bahwa dia terikat di atas tempat tidur dengan posisi kaki dan tangan yang terikat di setiap sudut ranjang tersebut. Dia bisa mengingat dengan jelas apa yang terjadi sebelum itu. Dimana tiga pengawal yang melindunginya mati mengenaskan. Arley mencoba mengenali ruang kamar remang-remang tempat dia berada sekarang, tetapi ruangan itu benar-benar asing. Dia tidak mengenalinya sedikit pun. Tenggorokan Arley terasa kering. Dia ingin minum, tetapi hanya bisa melihat samar sebuah botol berada di atas meja tanpa bisa menggapainya. Lelaki itu mencoba untuk memberontak, tetapi gagal. Semakin dia berusaha untuk melepaskan diri, semakin terasa panas pergelangan tangannya. "Kamu sudah bangun, tampan?" suara seorang wanita terdengar jelas. Suara ketukan se