When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Rengga POV. Sepertinya bukan kea rah lubang buaya deh mobil yang membawaku di dampingi ajudan papinya. Tapi untuk sekedar bertanya pun, aku tidak berani. Jadi aku hanya diam dan berusaha setenang mungkin. Pada kenyataannya, aku tidak berbuat kesalahan yang mengharuskan aku menerima hukuman. Kalo pun aku datang ke rumah pribadi pak Jendral, itu atas undangan putrinya. Kalo pun aku tidak di undang datang, tapi aku datang dengan cara baik baik, aku berhasil juga lolos dari pemeriksaan tentara yang menjaga rumah Sinta. Jadi aku tidak melakukan tindakan criminal. Lalu yang membuatku tenang, aku di bawa melewati jalanan ramai, kalo aku nantinya di culik, aku bisa berteriak meminta bantuan. Mobilku tapi di bawa anak buahnya pak ajudan, gimana kalo ternyata itu cara mereka untuk berusaha menghi