When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Rengga POV. Ampun deh, menyerah lagi aku pada pesona tubuh Sinta. Cantik sih jadi aku kalah dengan nafsuku lagi. Akhirnya dia aku sentuh lagi dengan berlebihan. Manusiawi sih, tapi gak ada beretitude baik karena aku melanggar apa yang aku pinta sendiri pada Sinta. Bisa jadi boomerang untukku di kemudian hari. Namanya cewek sudah cinta pasti merasa wajar terus dirinya di sentuh berlebih oleh lelaki yang dia sayang. Aku sampai mengacak rambutku kesal. “Kenapa Yang?” tanyanya menjedaku. “Gak apa, agak pening gara gara bir” jawabku tidak sepenuhnya bohong. Aku cukup bermasalah dengan alcohol. Mau tidak ikutan minum, mana mungkin kalo yang lain juga minum. Pemikiran salah sih, tapi namanya laki kalo gak bangor sedikit nanti malah bego. “Aku yang gantian nyetir deh” katanya lagi. “Gak Yan