When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
SInta POV. “YEAHHHHHH, Selamat ulang tahun!!!” jerit kak Laras selesai Rengga meniup lilin di kue tart. Rengga tertawa lalu menanggapi pelukan mama tiri dan papanya. Lalu pelukan kak Laras dan Sagara. “Gak mau peluk Sin?” guraunya padaku. Aku merona lalu memeluknya juga. “Happy brithdays Reng” kataku tulus. “Iya…kadonya gak usah di pikirinnya” pintanya masih memelukku. Aku terpaksa mengangguk. “Ayo deh makan malam dulu, nanti urusan kue tart anggap saja sebagai hidangan penutup” ajak papanya. Pindahlah kami ke meja makan dengan aku yang duduk di sebelah Rengga yang duduk dekat papanya di puncak meja makan. Sebelahku Sagara dan temannya, atau malah pacarnya. Lalu di hadapan kami mama Rengga, kak Laras, dan pacarnya. “Ayo Sin makan!!” kata mamanya ramah. Aku mengangguk. “Kamu mak