Bab 19 This Is Not a Joke

1103 Words

            Sepulang Kak Erlan latihan, aktivitas kami berjalan seperti biasanya. Hanya saja, banyak yang berubah dari kehidupan kami. Serius ini bukan lelucon. Walau kadang masih cuek, namun Kak Erlan banyak mengejutkanku akhir-akhir ini. Sekarang, kami sekamar dan seranjang.             Kak Erlan juga memilih kamarku yang bernuansa feminim sebagai kamar kami. Kamarnya yang kaku dan membosankan menjadi ruang kerja. Selain itu, dia juga rajin menghias meja TV dengan bunga-bungaan yang menjadi kesukaanku seperti mawar putih dan azalea warna merah muda. Dia juga lebih banyak melakukan pelukan, ciuman kecil, dan mengirim pesan-pesan manis di sela kesibukannya.             Perubahan tak berasal dari dia saja tapi dariku juga. Aku sekarang tak lagi boros pada uang. Belanjaanku lebih teratur d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD